Anda tentu tidak asing dengan namanya sugesti. Sugesti sendiri berasal dari kata suggestion yang artinya saran. Dalam kamus bahasa Indonesia, sugesti/su·ges·ti/ /sugésti/ n 1 pendapat yang dikemukakan (untuk dipertimbangkan); anjuran; saran; 2 pengaruh dan sebagainya yang dapat menggerakkan hati orang dan sebagainya; dorongan.

Biasanya, sugesti dikaitkan dengan self-talk atau pembicaraan terhadap diri sendiri sebagai suatu usaha untuk menyelesaikan masalah atau menghadapi sesuatu. Sugesti itu sendiri memiliki dua sifat yaitu sugesti yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif.

Dalam praktek sehari-hari sebenarnya hidup kita ini dipengaruhi oleh sugesti selama 24 jam sehari, namun ini tidak kita sadari. Contoh semua tanyangan tv, informasi yang kita terima dari luar itu juga termasuk sugesti. Semua tayangan atau kejadian yang kita lihat akan menjadi sugesti yang pada diri kita, ada yang akhirnya berdampak positif ada pula yang berdampak negatif.

Manfaat sugesti begitu luar biasa, diantaranya:

  1. Mereprograming pikiran bawah sadar
  2. Membuat percaya diri
  3. Buat lebih bersemangat
  4. Menjadi lebih sehat
  5. Mengatasi ketakutan yang berlebih
  6. Mengatasi phobia
  7. Menghilangkan kekawatiran
  8. dll

Sugesti yang kuat mampu mempengaruhi mental bahkan tubuh fisik secara luar biasa.  Bahkan orang yang lumpuh bisa tiba-tiba berdiri dan berjalan kembali karena pengaruh dari sebuah sugesti.

Studi tentang sugesti ini sebenarnya sudah banyak diulas dalam berbagai jurnal psikologi klinis. Sadarkah Anda bahwa sugesti juga bisa menjadi booster yang sangat dahsyat untuk memotivasi diri Anda agar mampu meraih apapun yang Anda inginkan.

Saya adalah salah seorang yang sangat percaya manfaat dahsyat akan sugesti untuk diri saya secara pribadi. Saya teringat beberapa tahun yang lalu ketika saya terpuruk dan tidak bisa menafkahi keluarga. Saya lakukan sugesti setiap malam selama satu bulan penuh secara konsisten. Dan hasilnya luar biasa, semakin hari saya semakin tenang, optimis dan semangat dalam berusaha. Sampai akhirnya saya menemukan solusi sehingga mampu berdiri tegak dan menata perekonomian keluarga saya. Ini baru salah satu dampak dan manfaat sugesti yang saya alami diluar ratusan kejadian yang saya telah alami dengan sugesti. Ini dampak positifnya.

Dampak negatifnya seperti apa?

Contoh seperti ini: Dalam banyak hal yang kita lakukan dalam hidup ini, kita dihadapkan untuk senantiasa memutuskan dari hal yang ada di hadapan kita. Namun saat hendak memutuskan pilihan “haduh gimana ini ya”, “nanti salah tidak ya”, “kalau salah gimana ya”, “aku mampu tidak ya”, “kayaknya aku tidak mampu”, “nanti ajalah” dll. Disini tanpa disadari orang tersebut telah mensugesti diri sendiri untuk menjadi rapuh dan tinggal menunggu waktu untuk dia tumbang. Orang tersebut tanpa sadar akan membuat diri dia sendiri kalah sebelum bertarung, dan hasilnya penderitaan buat diri orang tersebut.

Jika Anda mengalami hal tersebut sebaiknya Anda susun sugesti untuk mengatasi itu semua. Menyusun sugesti tentu bukanlah hal mudah namun juga bukan suatu hal yang sulit. Dibutuhkan pemahaman yang tepat dulu dalam menyusun sugesti. Berikut ini saya akan sampaikan beberapa kaidah menyusun sugesti yang memiliki dampak powerfull untuk diri kita.

Dalam skrip sugesti harus terdiri dari 3 hal pokok yaitu pembukaan, isi dan penutup.

Sementara kaidah menyusun sugesti yaitu:

  1. Harus dilandasi motivasi yang kuat.
    Motivasi yang kuat bisa membuat sugesti memiliki dampak yang sangat cepat untuk Anda rasakan.
  2. Buat Pola kalimat sugesti Anda dengan: Karena ……. Maka…… (kaidah SEBAB-AKIBAT)
    Contoh: “Semakin hari saya mampu tidur dengan perasaan tenang, nyaman, aman, sehingga saya mampu bangun pagi dengan tubuh yang segar dan penuh semangat”.
  3. Sifatnya Personal: sugesti digunakan untuk keperluan diri sendiri, tidak dapat untuk mengubah orang lain.
    Contoh:
    “Semakin hari saya semakin percaya diri saat berkomunikasi dengan orang-orang yang saya temui” (ini yang benar).
    “Semakin hari anak saya semakin percaya diri untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang dia temui” (ini salah, tidak personal).
  4. Selalu menggunakan kalimat sekarang (present tense).
    Contoh:
    Pengen punya mobil, saat ini belum punya mobil, sugestinya:
    “Saya memiliki kendaraan yang saya inginkan” (ini yang benar).
    “Kelak saya memiliki kendaraan yang saya inginkan” (ini salah).
    INTINYA: Isi sugesti itu seolah-olah Anda telah memilikinya saat ini, baik yang bentuknya perasaan, atau kebendaan.
  5. Selalu menggunakan kalimat/kata yang positif: Gunakan kalimat positif dalam setiap penyusunan kalimat sugesti.
  6. Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti: seakan-akan berbicara pada anak usia 8-10 tahun.
    Gunakan bahasa yang sangat mudah dimengerti dimana bahasa itu seakan-akan Anda berbicara dengan anak usia 8-10 tahun. Jangan gunakan kalimat yang rumit yang hanya dipahami oleh orang dewasa.
  7. Jika perlu tetapkan batas waktu (yang realistis)
    Contoh: “Akhir tahun 2022 hutangku lunas”
  8. Spesifik dan Presisi: Tetapkan hanya 1 hal untuk diatasi. Tidak boleh beberapa hal secara bersamaan.
    Disini Anda tidak boleh mensugesti secara umum. Misalkan Anda ingin mensugesti diri Anda menjadi pribadi yang percaya diri saat bicara di depan umum; maka Anda focus hal-hal terkait dengan percaya diri di depan umum, jangan di masukkan sugesti yang tidak ada kaitannya. Contoh: “Semakin hari saya semakin lancar berbicara di depan umum, saat audiens menatap saya, hati saya tenang, saya mampu menyampaikan materi dengan sangat lancar dan percaya diri”. (ini yang tepat).
    “Semakin hari saya semain percaya diri berbicara didepan umum, saya memiliki mobil yang saya inginkan” (nah ini tidak nyambung, ibaratnya Jaka Tingkir main gitar, gak nyambung jrennnnk), harus fokus satu masalah yang ingin diatasi.
  9. Detail: Hindari hal yang bersifat umum
    Detail berarti sugesti meliputi setiap perubahan yang diinginkan, baik itu secara emosi maupun fisik.
    Contoh: “Semakin hari saya semakin bersemangat dan berhasrat untuk belajar. Saya sangat bergembira saat membaca buku. Saat membaca buku pikiran saya tenang, bersemangat, tubuh saya sangat nyaman dan rasa kantuk hilang”
  10. Gunakan kata-kata yang membangkitkan emosi dan semangat
    Contoh: luar biasa, dahsyat, berkelimpahan, bergairah, berhasrat, antusias, indah, powerful.
  11. Mensugestikanlah tindakan, bukan kemampuan untuk bertindak.
    Contoh: “semakin hari saya semakin mudah menemukan jalan keluar atas permasalahan yang saya hadapi” atau “semua masalah yang saya hadapi mampu saya selesaikan dengan cepat dan gampang”
  12. Akurat: jika hasil dapat ditentukan dengan satu satuan maka tetapkan angkanya.
    Contoh: “Saya mampu melunasi hutang saya sebesar Rp. 50.000.000 bulan depan.”
  13. Realistis
    Jangan mensugestikan hal atau kondisi yang tidak dapat Anda kendalikan.
    Contoh: “Saya selalu mampu mengatur waktu saya dengan sempurna”, atau “Saya selalu antusias”, atau “Setiap hari saya bahagia”. (ini tidak boleh).
    Harusnya gimana?
    “Semakin hari saya semakin mampu mengatur waktu dengan sempurna” atau “Semakin hari saya semakin antusias dalam menyelesaikan tugas sekolah” atau “Semakin hari saya semakin bahagia”. (nah ini yang tepat)
  14. Pasang Anchor (jangkar)
    Pasang anchor (jangkar) pemantik sugesti: Fungsinya untuk memantik sugesti yang sudah tertanam di pikiran bawah sadar di akhir sugesti dibagian PENUTUP
    Contoh: “mulai sekarang dan seterusnya maka saat saya berdoa, beribadah maka seluruh sugesti yang tertanam akan menguat 10x dari sebelumnya”.

Melihat 14 kaidah dalam menyusun sugesti diatas maka sebaiknya kita mulai sekarang latihan menyusun sugesti yang kita butuhkan. Dengan menyusun sugesti yang tepat dengan kaidah yang benar tentu saja akan membuat hasil atau efek yang dirasakan tentu berbeda daripada yang menyusun sugesti asal-asalan. Selamat mencoba.