Beban pekerjaan atau rumah tangga seringkali menjadi penyebab dari perubahan kondisi psikologis Anda. Hal ini bisa saja tidak Anda sadari karena merasa bahwa beban tersebut adalah bagian dari keseharian Anda.
Tahukah Anda bahwa ada bisa saja mengalami depresi terselubung? Saat mengalaminya, Anda akan terlihat baik-baik saja, namun, depresi terselubung ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan pikiran Anda.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui beberapa hal tentang depresi terselubung, mulai dari pengertian, ciri-ciri, cara mengatasinya hingga cara mencegah. Baca selengkapnya di sini, ya.
Pengertian depresi terselubung
Menurut beberapa penelitian, depresi terselubung adalah adanya perasaan tertekan pada diri seseorang yang secara keseluruhan terlihat normal. Mudahnya, seseorang dengan depresi terselubung biasanya tidak menunjukkan gejala depresi yang ekstrim dan cenderung terlihat normal atau biasa saja.
Meskipun terlihat normal, seseorang dengan depresi terselubung ini terkadang akan menunjukkan sifat depresif pada waktu-waktu tertentu. Hal ini tentunya bukan hanya menyulitkan diri sendiri, tetapi juga dapat mengganggu lingkungan di sekitarnya.
Saat kondisi ini dibiarkan secara terus-menerus, bisa jadi Anda justru akan mengalami depresi yang sebenarnya. Itulah mengapa depresi terselubung tidak dapat dianggap remeh.
Ciri-ciri depresi terselubung
Gejalanya yang terlihat samar ini membuat diagnosa terhadap depresi terselubung menjadi lebih sulit. Meskipun demikian, tetap terdapat ciri-ciri atau tanda saat seseorang sedang mengalami depresi terselubung. Anda bahkan bisa memastikan sendiri apakah sedang mengalami depresi terselubung atau tidak.
Berikut ini merupakan ciri-ciri yang biasanya akan Anda rasakan bila mengalami depresi terselubung:
1. Adanya perbedaan produktivitas
Seseorang dengan depresi terselubung biasanya cenderung menjadi over productive. Hal ini dikarenakan mereka berusaha untuk mengalihkan perasaan sedihnya dengan bekerja.
Tidak hanya berubah menjadi sangat produktif, sebagian orang mengalami penurunan produktivitas. Adanya penurunan produktivitas ini juga dapat menjadi salah satu tanda dari depresi terselubung.
2. Penurunan dan kenaikan berat badan yang drastis
Penurunan dan kenaikan berat badan ini disebabkan oleh perilaku penderita depresi terselubung yang mengalami perubahan pola makan secara tiba-tiba. Mengkonsumsi makanan secara berlebihan ataupun sebaliknya dapat menjadi sebuah tanda bahwa seseorang sedang mengalami depresi.
3. Mengalami perubahan kepribadian
Jika Anda sebelumnya merupakan seseorang yang aktif dalam berbicara dan tiba-tiba menjadi seseorang yang pasif, bisa jadi itu adalah gejala dari depresi terselubung. Selain itu, Anda juga akan cenderung merasa lebih pesimis akan masa depan.
4. Mengalami gangguan tidur
Saat mengalami depresi terselubung, bisa saja kebiasaan tidur Anda menjadi terganggu. Anda akan mengalami kesulitan saat akan tidur. Tak jarang Anda juga akan mengalami perubahan pola tidur seperti tidur di siang hari dan terjaga di malam hari.
5. Memandang diri secara negatif
Selalu menilai diri secara negatif juga bisa menjadi tanda dari depresi terselubung. Anda akan cenderung mengkritik berbagai hal yang Anda lakukan. Selain itu, Anda juga sering merasa putus asa akan masa depan.
6. Mengalami perubahan interaksi sosial
Tanda dari depresi terselubung lainnya adalah adanya perubahan dalam interaksi sosial. Biasanya Anda akan cenderung lebih memilih untuk tidak bersinggungan dengan kegiatan atau interaksi sosial dengan alasan yang tidak jelas.
7. Merelakan hobi atau kegiatan yang disukai
Biasanya, Anda akan merasa senang saat melakukan hobi ataupun kegiatan yang Anda sukai. Namun, saat mengalami depresi terselubung, Anda justru akan kehilangan minat terhadap hobi tersebut.
Cara mengatasi depresi terselubung
Setelah mengetahui ciri-ciri dari depresi terselubung, Anda harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
Hal utama yang harus dilakukan untuk mengatasi depresi terselubung ini adalah dengan menyadari ciri-ciri dari depresi itu sendiri. Dengan menyadarinya, Anda akan lebih mudah dalam mencara cara untuk mengatasinya.
Tentunya Anda bisa meminta bantuan tenaga profesional seperti konselor maupun terapis. Anda juga bisa mencari kegiatan-kegiatan positif seperti bermeditasi maupun yoga.
Perbanyaklah berkumpul dengan orang-orang yang memiliki energi positif. Sehingga Anda bisa menyerap energi positif tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa mencari teman yang bisa dipercaya untuk menjadi tempat bercerita.
Cara mencegah depresi terselubung
Tentunya akan lebih mudah untuk mencegah dari pada harus mengobati depresi terselubung ini. Berikut ini ada beberapa cara untuk mencegah depresi terselubung:
- Berolahraga secara rutin
Berolahraga dapat membuat tubuh menjadi lebih segar dan dapat memperbaiki suasana hati yang sedang tidak baik. Selain itu, berolahraga secara rutin juga dapat meningkatkan kualitas tidur.
Menurut beberapa penelitan, olahraga juga dapat melepaskan zat kimia dalam tubuh, yaitu endorfin. Endorfin sendiri merupakan zat kimia yang dihasilkan secara alami oleh tubuh untuk membuat Anda lebih bahagia.
Pastikan untuk melakukan olahraga yang ringan dan tidak terlalu memaksakan diri. Olahraga yang terlalu berat justru akan membuat tubuh Anda merasa lebih lelah.
- Istirahat yang cukup
Walaupun Anda sangat senang bekerja atau melakukan suatu kegiatan tertentu, jangan lupa untuk tetap mencukupi kebutuhan istirahat. Istirahat yang cukup membuat tubuh Anda lebih siap dalam menghadapi kegiatan di esok hari.
Pastikan untuk tidur selama 7 hingga 8 jam sehari. Anda bisa membuat suasana yang nyaman untuk tidur agar kualitas tidur Anda menjadi lebih baik.
- Menjauhi orang-orang yang membawa pengaruh negatif
Tidak bersinggungan dengan orang-orang yang memiliki pengaruh negatif juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah depresi terselubung. Biasanya, aura negatif yang diberikan seseorang juga bisa mempengaruhi kondisi emosional Anda.
Terdapat riset yang menyebutkan bahwa interaksi sosial dengan orang yang memiliki pengaruh negatif dapat meningkatkan protein sitokin. Protein tersebut dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan memicu terjadinay depresi.
Itulah beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang depresi terselubung. Walaupun Anda bisa menyadari sendiri ciri-ciri dari depresi terselubung, akan lebih baik jika Anda langsung mengkonsultasikannya dengan tenaga profesional. Hal ini dikarenakan Anda akan menyangkal ciri-ciri dari depresi terselubung tersebut.
Saat ini, Anda bisa langsung berkonsultasi secara online melalui chat WhatsApp dengan terapis. Ini tentunya akan memudahkan Anda dalam berkonsultasi.